Ice breaking merupakan salah satu permainan yang kerap kali digunakan dalam acara training atau pelatihan. Tak hanya dalam acara training dengan konsep indoor, permainan ice breaking juga digunakan saat outbound outdoor atau workshop dan umumnya bersifat lucu dan mengundang gelak tawa. Permainan ice breaking bertujuan untuk menghancurkan kebekuan diantara para peserta agar suasana dalam acara training dapat kembali kondusif. Selain itu, permainan ice breaking ini juga agar menciptakan makna pemahaman serta mengandung nilai moral di dalamnya. Banyak macam dan contoh permainan ice breaking untuk kegiatan training, antara lain:
1. Mencari Jodoh
Sebelum memulai terlebih dahulu membuat sebuah kalimat yang berisi dengan materi yang akan diberikan, seperti bersama membangun kepedulian. Kalimat tersebut dibuat setengah dari jumlah peserta yang ada. Misalkan peserta berjumlah 20, maka kalimat yang dibuat sebanyak 10 kalimat. Selanjutnya memecah kalimat yang telah dibuat menjadi dua bagian untuk di tulis di kertas yang berisi kalimat “membangun bersama” dan kertas satunya berisi “kepedulian”.
Lalu gulung semua kertas yang sudah berisi tulisan dan membagi semua gulungan kertas sebanyak jumlah peserta. Kemudian peserta dapat membuka gulungan kertas yang telah dibagikan dan diharuskan untuk membacakan kalimatnya yang belum lengkap. semua peserta harus mencari pasangannya agar kalimat tersebut menjadi lengkap dan setiap pasangan harus saling berkenalan untuk kemudian mendiskusikan kalimat tersebut. Setelah semua bertemu pasangannya dan telah berkenalan. Setiap pasangan harus maju ke depan untuk memperkenalkan pasangannya masing-masing dan memberitahukan kepada peserta lain mnegenai makna dari kalimat tersebut.
2. Siapa Dia
Contoh permainan ice breaking yang dikenal dengan permainan “siapa dia” ini semua peserta diajak untuk membentuk lingkarang besar. Kemudian seorang trainer akan menunjuk salah satu peserta untuk dapat memperkenalkan dirinya secara lengkap. Selanjutnya perkenalan akan dilanjutkan dengan peserta lain yang ada di sebelahnya. Tapi, peserta kedua ini harus memperkenalkan peserta pertama terlebuh dahulu untuk kemudian memperkenalkan dirinya sendiri. Lalu untuk lanjut ke peserta ketiga, harus memperkenalkan peserta pertama dan kedua, kemudian memperkenalkan dirinya sendiri. Perkenalan ini pun dilakukan terhadap perserta yang selanjutnya, hingga semua peserta kebagian.
3. Benar Atau Salah
Contoh permainan ice breaking selanjutnya yaitu benar atau salah. Benar atau salah merupakan salah satu contoh permainan ice breaking yang bertujuan untuk melatih konsentrasi di antara setiap peserta. Trainer menjadi pengontrol dalam permainan ini. semua peserta harus berbaris rapi menghadap ke trainer. Jika seorang trainer mengatakan maju-mundur, maka semua peserta harus maju-maju sambil mengucapkan rumusnya dengan suara yang keras. Tidak hanya itu, trainer dapat mengubah rumus sesukanya, agar lebih menantang untuk para peserta seperti, benar-salah-salah-benar-benar. Setiap peserta yang salah harus mundur dari permainan, hingga menunggu satu orang yang akan bertahan dan menjadi pemenangnya.
4. Mengulang Petunjuk
Trainer akan memberikan aturan bermain yaitu jika jempol berarti saya, tengah itu dia, telunjuk adalah kamu, manis itu kami, dan kelingking itu kalian. Semua peserta harus berkonsentrasi penuh agar dapat mengikuti permainan ini dengan benar. Jika seorang trainer telah mengangkat telunjuknya, maka semua peserta harus menjawab kamu. Begitu pula untuk berikutnya, jika trainer mengangkat jari tengah dan jempol, maka peserta harus menjawab dia dan saya. Setiap peserta dalam permainan ini biasanya akan lambat merespon pertanyaannya.
Berdasarkan uraian di atas, itulah penjelasan mengenai contoh permainan ice breaking yang biasanya dilakukan saat training atau pelatihan. Permainan ice breaking akan sangat menjadikan sebuah acara menjadi seru dan tidak bosan. Selain mendapat kesenangan, permainan ini juga akan memberikan nilai moral bagi para pesertanya.