Pada artikel motivasi kerja berikut ini akan dibahas mengenai pentingnya motivasi bagi karyawan, tanda-tanda menurunnya produktifitas karyawan serta 3 etos kerja yang akan didapat ketika setelah diberikannya motivasi. Pembahasan lebih rinci mengenai 3 komponen penting itu semua akan diulas berikut ini.
Pentingnya Memberikan Motivasi Kerja Bagi Karyawan
Setiap manusia memiliki tujuan di dalam hidupnya, baik tujuan bagi diri pribadi maupun dalam lingkungan kerja ataupun sekolah. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sebuah dorongan untuk bertindak dan berperilaku dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut. Oleh karenanya motivasi sangat diperlukan dalam hal ini. Motivasi dalam lingkungan kerja dan pendidikan biasanya diberikan dalam bentuk pelatihan atau training. Melalui training peserta akan diberikan materi motivasi kerja untuk meningkatkan produktifitas perusahaan.
Tanpa adanya motivasi maka dorongan atau hasrat untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya sangat kecil. Akibatnya seseorang menjadi tidak semangat dan energy dalam melakukan suatu hal. Terlebih pada lingkungan kerja. Apabila karyawan tidak memiliki motivasi kerja maka mereka tidak memiliki semangat untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. Alhasil tanggung jawab dan perannya di dalam perusahaan tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Tentu saja hal ini akan merugikan perusahaan.
Oleh sebab itu pemberian motivasi dengan tepat akan dapat menimbulkan semangat, gairah dan keikhlasan kerja dalam diri seseorang. Dengan memberikan materi motivasi kerja juga akan meningkatnya kegairahan dan kemauan untuk bekerja dengan sukarela tersebut akan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik. Dengan begitu karyawan akan meningkatkan produktivitas kerja mereka. Sementara itu seseorang yang mempunyai motivasi kerja rendah, mereka akan bekerja seenaknya dan tidak berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Tanda-tanda Menurunnya Kinerja Karyawan?
Sebelum membahas pentingnya motivasi untuk karyawan, lebih baik kenali terlebih dahulu apa saja tanda-tanda karyawan Anda mulai jenuh, bosan dan produktivitasnya menurun. Biasanya tanda-tanda ini bisa terlihat secara fisik, diantara tanda-tanda tersebut yaitu:
- Sering terlambat
- Sering bergosip dan mengobrol dengan rekan kerja saat jam kerja
- Tidak memiliki antusias dalam bekerja
- Tidak fokus
- Rasa tanggung jawab menurun
- Sering mengeluh
Apabila karyawan Anda menampakkan gejala-gejala tersebut berarti suasana kerja di kantor sudah tidak kondusif lagi. Jangan sampai gejala-gejala di atas menyebabkan menurunnya produktifitas perusahaan Anda. Maka langkah yang dapat diambil yaitu berikan mereka motivasi agar kembali bersemangat dalam bekerja.
Dengan Memberikan Motivasi Kerja Maka Terdapat 3 Etos Kerja Karyawan Yang Akan Didapat
1. Pemahaman Mengenai Kerja Sebagai Panggilan
Panggilan disini yang dimaksud yaitu penggilan secara umum dan khusus. Konsep panggilan secara umum dapat didefinisikan bahwa semua orang tanpa terkecuali terpanggil untuk melakukan kebenaran dan kebaikan dari semua yang dilakukan. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa semua yang kita kerjakan harus memenuhi tuntutan kebaikan.
Sementara pemahaman kerja sebagai panggilan secara khusus contohnya tidak semua orang bisa menjadi hakim, tidak semua orang bisa menjadi pengusaha dan berbagai profesi lainnya. Semua orang terlahir dengan takdir dan jalan hidup masing-masing. Semua orang juga diberikan kesempatan untuk menjalankan profesinya sesuai dengan takdir yang telah ditetapkan.
2. Pemahaman Mengenai Kerja Sebagai Ibadah
Dalam Islam pemahaman mengenai ibadah sangat luas. Bahkan dalam Islam juga diyakini bahwa manusia diciptakan untuk beribadah. Jadi semua hal yang dilakukan selama hidup harus berorientasi pada ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Konsep ini juga berlaku pada pekerjaan. Kerja sebagai ibadah tentu saja harus dilakukan dengan segala upaya kebaikan. Kesadaran ini akan membuat kita bekerja sebaik-baiknya. Bahkan tujuannya bukan lagi memuaskan manusia namun sebagai pengabdian terhadap Tuhan.
3. Pemahaman Kerja Sebagai Pelayanan
Pemahaman kerja sebagai pelayanan sangat dibutuhkan bagi seorang pelayan seperti guru ataupun perawat. Namun sebenarnya pemahaman ini berlaku untuk semua profesi. Mengapa? Sebab semua profesi sesungguhnya adalah untuk melayani.Coba pikirkan, presiden melayani rakyat, banker melayani nasabah, pedagang melayani pembeli, dokter melayani orang sakit, polisi melayani dan mengayomi masyarakat, dan berbagai profesi lainnya.
Perlu diperhatikan pula bahwa melayani adalah pekerjaan yang mulia. Melayani bukan hanya sekedar memberikan pelayanan yang dibutuhkan konsumen saja. Melainkan melayani dapat diartikan sebagai meringankan beban orang lain.
Memberikan motivasi kerja kepada karyawan secara tidak langsung akan berdampak pada progress produktifitas yang baik. Hal ini telah dibuktikan beberapa perusahaan besar yang telah melakukan pelatihan bersama kami. Keuntungan ini pun bisa terjadi pada perusahaan Anda.