Saat malam hari di musim panas, Kai Le Harriot (3 tahun) sedang menonton Acara Show Barney di televisi di lantai 3 sebuah apartemen. Saat itu seorang pria bernama Anthony Warren (29 tahun) menembakan 3 tembakan ke udara dengan serampangan untuk menakut-nakuti 2 orang keluarga wanitanya di lantai satu apartemen yang sama dengan tempat Kai Le tinggal karena mereka terlibat suatu pertengkaran.
Ternyata 1 peluru tanpa terduga menembus mengenai Kai Le. Saat itu ia bersama kakaknya Aja David sedang duduk di porch menonton film Barney favoritnya. Peluru menembus tubuhnya hingga tulang belakang dan Kai Le harus dirawat berhari-hari di rumah sakit. Syukur, Kai Le dapat diselamatkan tetapi ia harus keluar dari rumah sakit dengan kursi roda. Kursi roda yang akan menemaninya seumur hidupnya karena cacat permanen yang dialaminya.
Saat persidangan pertama kasus ini dimulai, Kai Lee datang lengkap dengan kursi rodanya. Dan persidangan itu membuktikan kebesaran hati Kai Lee dan keluarganya yang luar biasa. Dalam sebuah persidangan, kakak Kai Lee, Aja David yang berada dekat sekali dengan Kai Lee saat kejadian mengatakan “I realize that in life anything can happen to you…” Aja juga mengatakan “Kai has been paralyzed..but she’s happy..she’s happy..she’s stronger than me” (saya berusaha realistis bahwa dalam hidup ini semua hal dapat terjadi. Kai memang telah lumpuh tetapi dia bahagia sekarang..dia bahagia..dia lebih kuat daripada saya).
Ibu Kai, Tonya David mengatakan saat ini Kai telah bersekolah TK di Josiah Quincy School dan Kai tidak pernah mengeluh saat melihat kenyataan bahwa ia akan memakai kursi roda seumur hidupnya. Tonya mengatakan anak saya Kai saya lahirkan dengan sehat dan tanpa cacat dan sekarang saya telah kehilangan sebagian hidupnya.
Saat persidangan pertama selesai, saat Anthony Warren penembak anaknya melangkah keluar, Anthony menghampiri keluarga Kai. Ia mengatakan, bahwa ia menyesal dan meminta maaf atas perbuatan saya. “saya menyesal karena saya juga memiliki anak perempuan seperti Kai”. Saat itu Warren mengulurkan tangannya kepada Tonya (ibu Kai). Tonya terdiam sejenak, seluruh pengunjung diam senyap melihat. Dan kemudian, Tonya menyambut tangan David. Mereka bersalaman dan berpelukan. Dan ketika Kai yang sedang di kursi roda ditanya. Dengan senyuman, anak kecil ini mengatakan “I still forgive him….”