Penyampaian pesan seharusnya bisa dilakukan sehingga maksud pesan tersebut dapat secara sukses tersampaikan sehingga dapat dikatakan komunikasi efektif berhasil terdapatkan. Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan suksesnya komunikasi :
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud
2. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama dapat dimengerti.
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan, dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
4. Pesan harus menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Jika komunikasi yang dikomunikasikan tidak sesuai dengan kepentingan komunikan, maka akan menghadapi kesukaran, lebih-lebih jika efek yang dikehendaki itu perubahan tingkah laku. Jadi dalam menyampaikan seorang komunikator harus dapat menyampaikan pesan sesuai dengan kepentingan komunikan.
Dikomunikasikannya pesan seperti itu tidak cukup dengan timing dan placing saja seperti yang dikemukakan di atas, tetapi bagaimanapun juga dalam mengidentifikasi pesan juga harus menentukan jenis pesan apa yang akan disampaikan. ini bisa berupa informational message, instructional message, dan motivational message.
Lima langkahlangkah menyusun pesan, yang kemudian disebut motivated sequence, yaitu:
1. Attention (perhatian) Artinya bahwa pesannya harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan perhatian dari komunikan.
2. Need (kebutuhan) Artinya bahwa komunikator kemudian berusaha meyakinkan komunikan bahwa pesan yang disampaikan itu penting bagi komunikan.
3. Satisfaction (pemuasan), dalam hal ini komunikator memberikan bukti bahwa yang disampaikan adalah benar.
4. Visualization (visualisasi) komunikator memberikan bukti-bukti lebih konkret sehingga komunikan bisa turut menyaksikan.
5. Action (tindakan), komunikator mendorong agar komunikan bertindak positif yaitu melak-sanakan pesan dari komunikator tersebut. Formula tersebut sering dinamakan A-Aprocedur sebagai singkatan dari Attention-Action Procedure, yang berarti agar komunikan dalam melakukan kegiatan dimulai dulu dengan menumbuhkan perhatian.
Apabila perhatian sudah berhasil dibangkitkan, kini menyusul upaya menumbuhkan minat. Upaya ini bisa berhasil dengan mengutarakan hal-hal yang menyangkut kepentingan komunikan. Karena itu komunikator harus mengenal siapa komunikan yang dihadapinya. Tahap berikutnya adalah memunculkan hasrat pada komunikan untuk melakukan ajakan, bujukan atau rayuan komunikator. Di sini imbauan emosiaonal perlu ditampilkan oleh komunikator, sehingga pada tahap berikutnya komunikan mengambil keputusan untuk melakukan suatu kegiatan sebagaimana yang diharapkan.
Cara penyampaian pesan memang berpengaruh terhadap keefektifan proses komunikasi. Cara penyampaian yang baik, akan memudahkan komunikan dalam menerima dan memahaminya.
Salah satu upaya untuk melatih kemampuan komunikasi secara efektif pada Perusahaan adalah dengan mengadakan Pelatihan Komunikasi Efektif pada Karyawan. Pelatihan tersebut harus diberikan oleh lembaga training / konsultan yang terpercaya agar hasil pelatihan tersebut memiliki dampak bagi perusahaan tersebut. PT INSPIERA SINERGI INDONESIA sebagi selaku salah satu provider training terkemuka di Indonesia telah banyak dan berpengalaman dalam membantu perusahaan / instansi dalam membantu mengadakan event Pelatihan Komunikasi efektif bagi perusahaan / instansi / organisasi.
Hubungi 0823-3236-0252 Untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai layananan dari PT. Inspiera Sinergi Indonesia
1 thought on “KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN”